Aperture atau bukaan diafragma pada lensa kamera adalah salah satu elemen penting yang menentukan banyaknya cahaya yang masuk ke sensor kamera. Nilai aperture ditandai dengan huruf "f" diikuti oleh angka, seperti f/1.9 atau f/2.2. Angka ini menunjukkan diameter relatif dari bukaan diafragma lensa. Semakin kecil angka di belakang "f", semakin besar bukaan diafragmanya, yang berarti lebih banyak cahaya yang dapat masuk ke sensor kamera.
Aperture f/1.9
- Lebih Banyak Cahaya: Aperture f/1.9 memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor kamera dibandingkan dengan f/2.2, yang berguna dalam kondisi pencahayaan rendah.
- Depth of Field yang Rendah: Membuat latar belakang lebih blur, sehingga subjek utama lebih menonjol.
- Bokeh yang Lebih Halus: Efek blur pada latar belakang (bokeh) terlihat lebih halus dan estetis.
Aperture f/2.2
- Lebih Sedikit Cahaya: Membiarkan sedikit cahaya masuk ke sensor, yang bisa mengurangi noise pada foto yang diambil dalam kondisi cahaya yang baik.
- Depth of Field yang Lebih Tinggi: Menyebabkan lebih banyak elemen dalam foto menjadi fokus, yang berguna untuk pemandangan atau foto grup.
- Efek Difraksi: Pada aperture yang lebih kecil seperti f/2.2, efek difraksi bisa lebih terlihat, yang bisa mengurangi ketajaman pada foto.
Secara umum, aperture yang lebih besar seperti f/1.9 lebih disukai untuk fotografi dalam kondisi cahaya rendah dan untuk menciptakan efek bokeh, sedangkan aperture yang lebih kecil seperti f/2.2 lebih baik untuk mendapatkan detail yang lebih tajam dalam kondisi pencahayaan yang baik. Pilihan aperture tergantung pada jenis foto yang ingin diambil dan kondisi pencahayaan saat itu.
: Techijau – Apa Itu Aperture Kamera?
: Bhinneka – Pengertian dan Fungsi Aperture pada Kamera
: Teclovers – Apa yang dimaksud Aperture (f/…) dalam kamera?
Be First to Comment