Press "Enter" to skip to content

Mengapa Tegangan AC Naik Ketika Diubah Menjadi DC?

Ketika kita berbicara tentang konversi dari arus bolak-balik (AC) ke arus searah (DC), ada beberapa faktor fisika dan teknis yang menyebabkan peningkatan tegangan. Artikel ini akan menjelaskan fenomena ini dengan menggunakan prinsip dasar elektroteknik.

Transformasi Tegangan

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa tegangan AC yang kita ukur adalah nilai efektif, bukan nilai puncaknya. Nilai efektif ini adalah nilai yang setara dengan tegangan DC yang akan menghasilkan jumlah kerja yang sama dalam beban resistif. Untuk tegangan AC sinusoidal, nilai efektif adalah sekitar 0.707 kali nilai puncaknya. Ini berarti jika kita memiliki tegangan AC dengan nilai efektif 220V, nilai puncaknya sebenarnya adalah sekitar 311V.

Penyearah dan Faktor Puncak

Ketika tegangan AC disearahkan menjadi DC menggunakan penyearah (rectifier), kita mendapatkan tegangan DC yang nilainya sama dengan nilai puncak dari tegangan AC asli. Ini karena penyearah menghilangkan komponen negatif dari gelombang AC dan hanya menyisakan bagian positifnya.

Penghalusan dan Kapasitor

Setelah proses penyearahan, tegangan DC yang dihasilkan masih memiliki riak (ripple) atau fluktuasi karena sifat dari gelombang AC yang disearahkan. Untuk menghaluskan riak ini, digunakan kapasitor yang akan menyimpan dan melepaskan energi, sehingga menghasilkan tegangan DC yang lebih stabil dan cenderung lebih tinggi daripada nilai efektif AC.

Kesimpulan

Dengan demikian, peningkatan tegangan ketika AC diubah menjadi DC adalah hasil dari perbedaan antara nilai efektif dan nilai puncak dari tegangan AC, serta proses penyearahan dan penghalusan yang meningkatkan dan menstabilkan tegangan. Ini adalah prinsip dasar yang digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik untuk mendapatkan tegangan DC yang stabil dari sumber tegangan AC.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konversi AC ke DC dan alasan di balik peningkatan tegangan yang terjadi selama proses tersebut.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *