WannaCry adalah serangan ransomware yang terjadi pada bulan Mei 2017 dan menjadi salah satu serangan siber paling merusak yang pernah tercatat. Ransomware ini menyerang komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows dengan mengenkripsi data dan menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk Bitcoin.
Bagaimana WannaCry Menyebar?
WannaCry menyebar menggunakan eksploitasi EternalBlue, yang dikembangkan oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat untuk sistem Windows. Eksploitasi ini dicuri dan bocor oleh kelompok yang dikenal sebagai The Shadow Brokers sebulan sebelum serangan terjadi. Meskipun Microsoft telah merilis patch untuk menutup eksploitasi ini, banyak organisasi yang belum menerapkannya, atau menggunakan sistem Windows yang sudah tidak didukung lagi.
Dampak WannaCry pada Komputer Rumah
Serangan WannaCry tidak hanya berdampak pada organisasi besar, tetapi juga pada komputer rumah. Banyak pengguna di rumah tidak menyadari pentingnya memperbarui sistem operasi mereka dan menjadi target yang mudah bagi ransomware ini. Ketika komputer terinfeksi, semua data dienkripsi dan pengguna tidak dapat mengakses file mereka tanpa membayar tebusan. Ini menimbulkan masalah besar bagi pengguna rumah karena banyak yang tidak memiliki cadangan data atau pengetahuan teknis untuk mengatasi masalah tersebut.
Pencegahan dan Perlindungan
Untuk mencegah serangan seperti WannaCry, sangat penting bagi pengguna komputer rumah untuk:
- Memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak secara teratur.
- Menggunakan perangkat lunak antivirus yang dapat diandalkan.
- Membuat cadangan data secara berkala.
- Berhati-hati dengan email dan lampiran yang mencurigakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, pengguna komputer rumah dapat melindungi diri mereka dari serangan ransomware dan memastikan bahwa data mereka tetap aman.
: Wikipedia – WannaCry ransomware attack
: Red Hat Developer – WannaCry Ransomware: Who It Affected and Why It Matters
Be First to Comment